Kumpulrejo - Edukasi Pengendalian Hama Tikus dan Sundep untuk Petani Desa Kumpulrejo

Edukasi Pengendalian Hama Tikus dan Sundep untuk Petani Desa Kumpulrejo

KUMPULREJO.DESA.ID — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang Posko 24 sukses menyelenggarakan sosialisasi tentang "Pengendalian Hama Tikus dan Sundep Berbasis Ramah Lingkungan Untuk Menjaga Ketahanan Pangan" kepada para petani di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Acara ini diadakan pada Jumat (01/08/2025) di halaman rumah Sutrisno, RW 3 Desa Kumpulrejo.

Kegiatan ini lahir dari kepedulian mahasiswa KKN terhadap masalah hama yang meresahkan petani setempat. Septi, salah satu penyelenggara, menjelaskan bahwa tema ini sesuai dengan kebutuhan petani.
"Kami memilih tema ini karena selaras dengan kebutuhan para petani terkait kendala apa yang sedang merajalela." jelasnya.

Septi menambahkan bahwa banyak petani yang berpartisipasi hingga acara selesai.
"Alhamdulillah, banyak petani yang antusias datang dan mendengarkan sampai akhir acara," tambah Septi.

Sosialisasi ini turut menghadirkan narasumber yang memiliki pengalaman luas di bidang pertanian, Tugiyo. Dalam sesinya, ia memberikan pemahaman yang mendalam mengenai perkembangbiakan hama, khususnya tikus.

Tugiyo menjelaskan bahwa satu induk tikus mampu melahirkan hingga 12 anak dalam 12 hari, sehingga dalam satu tahun populasi tikus bisa mencapai sekitar 2.500 ekor.

Menanggapi permasalahan ini, Tugiyo memberikan berbagai solusi praktis. Salah satunya adalah penggrebekan massal yang pernah dilakukan warga Desa Rowosari. Kegiatan ini melibatkan 10 orang yang setiap hari berhasil membasmi hingga tiga karung tikus, bahkan mencapai 21 karung pada hari Jumat. Selain itu, untuk hama sundep, ia menyarankan penaburan dolomit pada lahan sebelum penanaman, karena menurutnya, keberhasilan tanaman terletak pada lahan yang terawat.

Antusiasme petani terlihat dari kehadiran dan tanggapan mereka. Sebagai tindak lanjut dari solusi yang ditawarkan, Rochmad Sodikin, salah satu petani, mengungkapkan niatnya untuk segera menerapkan ilmu yang didapat.
"Insyaallah rencana sebagai tindak lanjut mengenai apa yang disampaikan, terutama untuk hama tikus, kalau tidak diberantas akan merajalela," ujar Rochmad.

Rochmad juga menyampaikan rasa syukurnya atas kegiatan ini yang menambah wawasan mereka. Ia berharap kegiatan serupa dapat diadakan setiap tahun sebagai bentuk monitoring berkelanjutan bagi perkembangan pertanian di Desa Kumpulrejo.Posko 24_i


Dipost : 28 Agustus 2025 | Dilihat : 251

Share :