Kumpulrejo - Inovasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Ekonomi Kreatif Berupa Abon Ikan Tongkol

Inovasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Ekonomi Kreatif Berupa Abon Ikan Tongkol

KUMPULREJO.DESA.ID - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Posko 24 berkolaborasi dengan ibu-ibu Desa Kumpulrejo, Kecamatan Patebon, dalam program pembuatan abon ikan tongkol. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan UMKM berbasis potensi lokal sekaligus pemberdayaan masyarakat desa agar lebih produktif dan mandiri.

Inovasi ini muncul dari observasi mahasiswa terhadap potensi Desa Kumpulrejo yang dekat dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan mayoritas warganya berprofesi sebagai nelayan dan petani. Melalui program ini, mahasiswa ingin membantu warga desa mengolah bahan baku lokal menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Kehadiran mahasiswa KKN juga tidak hanya membawa ilmu baru, tetapi memotivasi warga untuk berani mencoba hal yang sebelumnya belum pernah ada di desa mereka.

Proses produksi perdana dilakukan di rumah Chumaidi, RT 5 RW 3 Desa Kumpulrejo. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah warga dengan antusias, di antaranya Sholihati, Muawwanah, Harisa, Rohayatun, dan Nurhasia.
Sholihati mengungkapkan bahwa ajakan mahasiswa KKN ini disambut dengan penuh semangat.
"Saya merasa sangat senang dan bersemangat, bahkan mengajak ibu-ibu sekitar untuk menyaksikan prosesnya. Awalnya saya hanya tahu ikan tongkol dimasak balado atau acar. Ternyata bisa dibuat abon, ini inovasi baru yang bisa dikembangkan," jelasnya.

Senada dengan itu, Muawwanah, salah satu kader posyandu, melihat program ini sebagai peluang untuk meningkatkan perekonomian warga.
"Ini kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan UMKM. Apalagi Kumpulrejo dekat dengan Tempat Pelelangan Ikan, jadi bahan bakunya tersedia. Kalau dikelola baik, ini bisa jadi usaha yang menjanjikan,” ujarnya.

 

Dalam wawancara, Muawwanah menambahkan bahwa selain memasak, proses pengemasan dan pelabelan produk juga penting agar abon lebih higienis, halal, dan siap dipasarkan. Dengan begitu, kualitas produk dapat bersaing dengan olahan serupa dari daerah lain.

Abon ikan tongkol ini dinilai unik karena menjadi produk kuliner pertama yang dibuat di Desa Kumpulrejo.
“Ciri khasnya istimewa, belum pernah ada sebelumnya. Ini bisa jadi identitas kuliner Kumpulrejo,” kata Sholihati.

Muawwanah menambahkan bahwa abon ini cocok untuk anak-anak maupun ibu hamil karena kaya protein, sehingga tidak hanya enak tetapi juga menyehatkan.

Untuk tahap awal, produk akan dipasarkan di Desa Kumpulrejo. Sholihati berencana memperkenalkannya melalui kegiatan sosial, seperti rapat guru TK, agar dikenal dari mulut ke mulut. Sementara itu, Muawwanah menargetkan ibu-ibu posyandu sebagai konsumen utama.
“Saat posyandu, saya bisa sosialisasi kepada ibu-ibu bahwa abon tongkol ini bagus untuk gizi anak-anak. Dari situ bisa menyebar lebih luas,” jelasnya.

Warga juga berharap dapat memanfaatkan media sosial untuk promosi, sehingga produk abon tongkol dari Kumpulrejo bisa dikenal lebih luas.

Meski menghadapi kendala seperti keterbatasan modal dan ketersediaan bahan baku ikan yang tidak selalu ada setiap musim, warga tetap optimis. Mereka berharap inovasi ini dapat dikembangkan secara berkelanjutan dan pemasarannya bisa menembus pasar nasional bahkan internasional.
“Kalau bisa jangan hanya di desa dan sekitarnya, tapi juga sampai ekspor keluar negeri. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat Kumpulrejo bisa meningkat,” harap Sholihati.

Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa KKN UIN Walisongo dalam mendampingi masyarakat. Melalui inovasi sederhana namun bermanfaat, mahasiswa berhasil menghadirkan pengalaman baru sekaligus membuka peluang usaha yang dapat menjadi bekal jangka panjang bagi warga desa.

Dengan adanya program pembuatan abon ikan tongkol, Desa Kumpulrejo kini memiliki produk unggulan baru yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat serta memperkuat identitas desa sebagai penghasil olahan berbasis ikan tongkol.Posko 24_i


Dipost : 28 Agustus 2025 | Dilihat : 189

Share :