
KUMPULREJO.DESA.ID - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Walisongo posko 24 Semarang menjalankan program inovatif untuk mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kumpulrejo, Kendal, agar lebih melek teknologi. Salah satu program utamanya adalah sosialisasi dan pendampingan pembuatan layanan pembayaran digital berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Program ini disambut baik oleh para pelaku UMKM, salah satunya adalah Ibu Mabruroh, pemilik warung cimol di desa tersebut. Sebelum adanya sosialisasi, Mabruroh mengaku hanya menerima pembayaran tunai dari para pembelinya.
"Sebelumnya cuma tunai," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa QRIS memberikan banyak kemudahan, terutama dalam hal pembayaran.
"Setahu saya ya intinya bisa bayar secara digital tanpa harus ribet ngeluarin uang. Jadi biar enak ya, sebetulnya biar enggak ada kembalian atau receh," jelas Mabruroh.
Namun, ia baru benar-benar memahami dan memiliki QRIS setelah tim KKN UIN Walisongo datang.
"Semenjak ada KKN baru tahu kalau ada QRIS, jadi saya juga bisa secara langsung memiliki ini," ujarnya.
Setelah menggunakan QRIS, Mabruroh merasakan perubahan positif dalam transaksinya. Pembayaran menjadi lebih cepat dan mudah. Meskipun demikian, ia menyadari adanya tantangan di lingkungan pedesaan.
"Lebih mudah, lebih cepat juga. Cuma karena ini masih di kampung, jadi kendalanya belum semuanya punya ini ya, barcode QRIS," katanya.
Menurutnya, layanan digital ini lebih populer di kalangan anak muda, sementara orang tua masih lebih sering menggunakan uang tunai.
Senada dengan Mabruroh, pelaku UMKM lain, Muarifah, juga merasakan manfaat yang serupa. Sebelum mengenal QRIS dari tim KKN, pembayaran di tokonya juga sepenuhnya menggunakan tunai.
"Biasanya pembayarannya secara langsung pakai cash," jelas Muarifah.
Setelah menggunakan QRIS, ia pun merasakan kemudahan yang signifikan.
"Lebih cepat, Mbak. Kalau misalkan cash kan biasanya ada enggak ada kembalian gitu. Kalau QRIS kan bisa langsung, enggak perlu kembalian," pungkasnya.
Program KKN ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas, meskipun masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi, seperti kebiasaan masyarakat yang lebih memilih uang tunai. Dan dengan adanya program ini diharapkan juga terkhusus para UMKM dan pembeli dapat merasakan kemudahan dalam bertransaksi.Posko24_i
Dipost : 30 Agustus 2025 | Dilihat : 675
Share :