Kumpulrejo - Mahasiswa UIN Walisongo dan Sekolah Bersinergi Bangun Minat Baca Siswa Lewat Pojok Baca

Mahasiswa UIN Walisongo dan Sekolah Bersinergi Bangun Minat Baca Siswa Lewat Pojok Baca

KUMPULREJO.DESA.ID - Mahasiswa KKN Posko 24 di SDN 1 Kumpulrejo berhasil mengawali program pojok baca, sebuah inisiatif yang sejalan dengan visi misi sekolah dalam mengembangkan literasi siswa. Program ini bertujuan menciptakan ruang yang nyaman dan menarik untuk mendorong siswa membaca dan meningkatkan minat baca mereka. Pelaksanaannya dilakukan di perpustakaan SDN 1 Kumpulrejo pada tanggal 9 dan 16 Agustus 2025, dengan melibatkan siswa kelas empat, lima, dan enam.

Program pojok baca ini dirancang agar siswa memilih dan membaca buku dalam durasi waktu tertentu. Setelah itu, mereka diminta untuk menceritakan kembali isi buku yang telah dibaca di depan teman-temannya. Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari pihak sekolah, meskipun ada beberapa catatan penting untuk perbaikan di masa mendatang.

Kepala Sekolah SDN 1 Kumpulrejo, Anisa, menyampaikan bahwa program pojok baca sebenarnya sudah menjadi bagian dari kurikulum dan perencanaan sekolah tahun ajaran ini. Oleh karena itu, program KKN ini menjadi langkah awal yang baik. Pihak sekolah berencana untuk melanjutkannya setelah KKN selesai, di mana setiap kelas akan memiliki pojok bacanya sendiri, lengkap dengan rak buku dan karpet untuk menciptakan suasana yang nyaman.

Yanti Ernawati, salah satu guru di SDN 01 Kumpulrejo, menjelaskan bahwa siswa saat ini lebih tertarik pada cerita daripada membaca buku. Untuk itu, diperlukan buku-buku yang lebih menarik.
"Selain buku pelajaran, anak juga butuh buku yang terdapat animasinya, tentunya animasi yang masih menjurus ke pelajaran, ya. Jadi mereka itu belajar tapi tetap melihat animasi lucu, jadi kayaknya lebih menangkap," jelas Yanti.

Ia juga menambahkan bahwa salah satu cara efektif untuk memotivasi anak yang kurang minat membaca adalah melalui cerita yang menarik, meskipun berbentuk fiktif.

Pihak sekolah menilai bahwa pojok baca sangat penting untuk kurikulum. Anisa menjelaskan bahwa dengan sering membaca akan membuat siswa memahami isi bacaan dan bisa meningkatkan kompetensi diri.
“Perlu sekali. Karena dengan sering-sering membaca, siswa akan terlatih otaknya, siswa akan belajar memahami isi bacaan. Kemudian akan bisa menganalisa dari apa yang dia baca itu. Nah itu yang bisa meningkatkan kompetensi dirinya kaitannya dengan otaknya. Selain itu, dengan membaca siswa akan menambah pengetahuan, wawasan bertambah, dan juga menambah kosakata," ujarnya.

Seluruh pihak, mulai dari siswa, guru, kepala sekolah, komite, hingga wali murid, dianggap memiliki peran yang sama penting dalam keberhasilan program ini. Siswa berperan sebagai pelaksana, guru sebagai motivator dan pendamping, dan wali murid agar memotivasi dari rumah.

Secara keseluruhan, program pojok baca ini dinilai sangat penting untuk meningkatkan minat baca siswa. Keberhasilannya juga didukung oleh peran penting dari semua pihak, mulai dari siswa sebagai pelaksana, guru sebagai motivator dan pendamping, wali murid yang memotivasi dari rumah, hingga komite sekolah yang membantu pendanaan. Anisa berharap program ini akan terus berlanjut setelah KKN berakhir dan setiap kelas memiliki pojok bacanya sendiri.Posko 24_i


Dipost : 30 Agustus 2025 | Dilihat : 197

Share :